Dampak Deforestasi terhadap Habitat Satwa Liar di Indonesia

Penyebab dan Proses Deforestasi di Indonesia

Deforestasi menjadi wabah yang semakin membahayakan Indonesia. “Penyebab utama deforestasi adalah eksploitasi kayu dan konversi hutan menjadi lahan pertanian atau perkebunan," kata Dr. Dwi Sulisworo, ahli ekologi dari Universitas Gadjah Mada.

Proses ini dimulai dengan penebangan pohon secara ilegal atau legal, kemudian diikuti oleh penggundulan lahan hutan. Meski diatur oleh peraturan pemerintah, tetap saja praktik ini banyak terjadi. Keadaan ini semakin diperparah oleh perubahan iklim dan kebakaran hutan yang semakin sering terjadi.

Dampak Deforestasi terhadap Populasi Satwa Liar di Indonesia

Belum lagi dampaknya terhadap habitat satwa liar. Bayangkan, rumah mereka hilang, makanan mereka berkurang, dan banyak dari mereka yang terpaksa pindah atau bahkan punah.

Dr. Sulisworo melanjutkan, "Satwa liar seperti orangutan, harimau Sumatera, dan gajah Sumatera dirugikan oleh deforestasi. Populasi mereka menurun drastis karena kehilangan habitat.".

Deforestasi juga mempengaruhi siklus hidup satwa liar. Banyak hewan kehilangan tempat bertelur, beristirahat, dan mencari makanan. Hal ini juga mempengaruhi pola migrasi mereka, yang bisa berdampak pada ekosistem secara keseluruhan.

Selain itu, deforestasi juga mengancam keanekaragaman hayati. "Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, tapi kita sedang berisiko kehilangan itu," kata Dr. Sulisworo.

Memang, deforestasi bukanlah masalah yang dapat diselesaikan dalam sekejap. Namun, kita dapat memulai perubahan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga hutan dan satwa liar. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk melawan deforestasi dan menjaga keanekaragaman hayati yang kita miliki.

Deforestasi bukan hanya soal pohon yang ditebang. Lebih dari itu, ini soal bagaimana kita, sebagai manusia, memperlakukan alam dan makhluk hidup lainnya. Jadi, mari kita berjuang melawan deforestasi, demi satwa liar dan generasi mendatang.

Related Post