Pengertian Urbanisasi dan Dampaknya terhadap Lingkungan
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari pedesaan ke perkotaan yang biasanya dipicu oleh faktor ekonomi. Dalam konteks ini, urbanisasi bukan hanya fenomena fisik, melainkan juga sosial dan budaya. "Urbanisasi secara signifikan merubah dinamika lingkungan," ujar Dr. Agus Sari, ahli lingkungan dari Universitas Indonesia. Dampak terbesar urbanisasi adalah peningkatan tekanan terhadap sumber daya alam dan infrastruktur kota. Muncul berbagai masalah lingkungan seperti penurunan kualitas udara dan air, peningkatan emisi gas rumah kaca, serta degradasi lahan.
Transisi Habitat Satwa Akibat Urbanisasi di Indonesia
Urbanisasi di Indonesia berdampak signifikan terhadap habitat satwa. Saat lahan hijau berubah menjadi beton abu-abu, habitat satwa pun ikut berkurang. Prof. Dr. Jatna Supriatna, peneliti biologi konservasi dari Universitas Indonesia, menggarisbawahi, "Urbanisasi telah merubah pola sebaran dan kelangsungan hidup satwa."
Harimau Sumatera, sebagai contoh, mengalami penurunan populasi dramatis akibat perubahan habitat. Jumlah mereka yang dulunya mencapai ribuan, kini tinggal ratusan. Sejenis itu juga dialami oleh orangutan dan badak Jawa. Urbanisasi berkontribusi besar pada kehilangan habitat mereka.
Namun, ada juga spesies yang menunjukkan adaptasi luar biasa terhadap lingkungan urban. Monyet ekor panjang, misalnya, kini sering terlihat berkeliaran di perkotaan. "Mereka menemukan cara bertahan di tengah kondisi urban," kata Dr. Nandini Velho, ahli biologi konservasi.
Meski ada yang mampu beradaptasi, urbanisasi tetap memberikan ancaman serius terhadap keberlangsungan hidup satwa. Solusinya, menurut Dr. Sari, adalah merancang kota yang lebih ramah lingkungan. "Harus ada upaya untuk meminimalisir dampak urbanisasi terhadap habitat satwa," tuturnya.
Penutupnya, urbanisasi adalah keniscayaan. Perlu ada pemahaman bahwa pembangunan bukan hanya soal beton dan aspal, tetapi juga soal menjaga keseimbangan antara kehidupan manusia dan satwa. Karena, dalam kehidupan ini, kita semua saling bergantung. Di mana ada manusia, di situ pula ada satwa. Mari kita jaga keseimbangan itu.