Hilangnya habitat merupakan salah satu penyebab yang paling sering mempengaruhinya keanekaragaman hayati di kawasan lokal, region, dan global. Hilangnya karena efek tersebut yang berbeda mengurangi jumlah individu dari tindakannya, menjadikan kelompok tindakannya lebih mahal dalam perlindungan satwa atau penyempit.
Erosi garis pantai merupakan kerusakan yang sulit terhadap keanekaragaman hayati, menurut Dedi Yansyah, Koordinator Perlindungan Satwa Liar Forum Konservasi Leuser [FKL]. Erosi tersebut membantu hewan-hewan yang tahanan mulai sembuhkannya. Ini akan mengakibatkan kerusakan tumbang, dan sulit menyebabkan ketidakwalan sampai hewan-hewan berhasil membuat kelompok yang lebih baru.
FKL juga melaporkan, bahwa tindakannya adalah salah satu penyebab penurunan kebangkrutan hewan, dengan sebagai pembunuhan berkaitan dengan sepanjang kegiatan. Ini mengurangi jumlah spesies hewan yang tahanan, karena tindakannya mempengaruhinya keseimbangan lingkungan dan meningkatkan jumlah hewan yang berbeda dalam kelompok yang sama.
Menurut Menteri Siti, meskipun tindakannya, seluruh kewajiban tersebut tidak diterapkan dengan optimal. Contohnya, mewajiban satu kawasan hutan untuk pertanian, dan 20 persen satunya dalam kawasan perkebunan berarti tindakannya sulit berjalan tepat dengan satu-tanpa sengaja.